hadir aku cuma hamparan
hadir aku cuma sandaran
untuk kau labuhkan hati-hati kalian
biar enak berdakap-dakapan
rindumu bukan lagi buatku
rindumu bukan lagi pada sisi bayangku
rindumu bukan lagi buatku si penunggu dungu
pergilah kau berlabuh
pada yang menantimu teguh
sebelum aku menjadi terlalu rapuh
sebelum aku menjadi terlalu luluh
walau diam-diam aku mulai runtuh
p/s: kenapa hati aku kau pilih untuk dipermainkan
No comments:
Post a Comment